Selasa, 30 Agustus 2016

kenapa aku memilih bergabung ke kelas amani?

Kenapa?
awalnya ku dengar ada sepupu temanku yg berhasil melahirkan normal di kehamilannya yang ke-4, padahal 3 kali sebelumnya selalu melahirkan sesar. Ku fikir, bidan atau dokter mana nih yang siap mendampingi vba3c (vagina birt after 3 caesar). nantilah kalo hamil lagi baru tanya2,,
Rencanaku setelah anak ke2 (khansa) berusia 3 tahun barulah program hamil yang ke3, namun Allah berkehendak lain, Ramadhan kemaren ternyata haidku adalah implantasi (penempelan zigot d dinding rahim), setelah tespack dan hasilnya positif, langsunglah ku tanya2 tentang mba P (yg berhasil vba3c).
ko rasanya ku tak dapat jawabannya, bidan atau dokter mana, hingga akhirnya aku ditemani suami dan anak2 silaturahim ke rumahnya, ZAP. Akhirnya ku fahami maksudnya, memang bukan peran besar bidan atau dokter utk bisa vbac, hanya kuasa Allah dan optimalisasi kita sebagai orangtua jabang bayi yang harus mau menambah ilmu terus menerus. mba P pun memberikan nomor ibu dea (pengajar kelas amani).
Sebelumnya mba P memang memintaku mencari tahu tentang amani, tapi aku terlalu fokus dengan bidan/dokternya, hingga akhirnya aku faham setelah ku cemplungkan diriku ke kelas amani..

Pernahkah teman2 dapati bidan/dokter yang memberi solusi penyakit plus cara mencegahnya, bahkan ketika konsultasi rasanya sedang kuliah kesehatan, banyak ilmu yang diperoleh, pernakah?
aku pernah, sayangnya beliau dokter umum, di klinik kimia farma darmaga bogor (tapi lupa namanya). saya antar adik periksa, tak ada terburu-buru, setiap pertanyaan dijawab dengan ilmu bukan hanya "klo gini obatnya ini kalo gitu obatnya itu". Mungkin kalo yang sakitnya hanya karena stress, rasanya konsultasi saja cukup menyembuhkan, in sya Allah.
Bidan/dokter kandungan (selanjutnya ku sebut nakes) seperti itulah yang ingin aku cari, sayangnya belum jodoh utk bertemu nakes seperti itu.
Di kehamilan pertamaku, saat cek terakhir dokternya (@RS Hermina Bogor) baik, semua pertanyaanku dijawab positif, hingga aku PD cukup melahirkan di bidan. sayangnya bidan yang ku pilih, tidak menangani ku langsung, asbid yg turun ketika itu, padahal aku sudah pecah ketuban sedangkan pembukaan baru 2, setelah kelelahan kontraksi per 3 menit selama 12 jam tanpa majunya pembukaan, ku pasrah, dan akhirnya sesar yang terjadi.
Di kehamilan yang kedua, ada dokter yang kutanya tentang kenapa bisa terjadi PKD (pecah ketuban dini), dokter hanya bilamg itu memang bisa terjadi. huft, di kelas amani kudapati jawabannya, supaya PKD in sya Allah tak kan terjadi lagi. banyak dokter yang ku datangi untuk cek kehamilan, hampir setiap bulan tak ada yang sama, karena belum ku dapati dokter yang mendukung harapanku untuk bisa lahiran normal. Bahkan cek terakhirku di minggu k-38, Innalillahi, dokter itu langsung bilang utk aku bersiap sesar karena jarak kelahiran belum 5 tahun dan sudah 38 minggu tapi bayi belum masuk panggul, sedikit stress juga.. padahal masih ada 2 minggu sebelum HPL, kenapa dokter tak beri tahu bagaimana cara agar bayi bisa masuk panggul? Di kelas amani ku dapati jawabannya bagaimana supaya bayi bisa lebih mudah masuk panggul. Persalinan anak kedua kembali di bidan anak pertama, tapi aku minta langsung ditangani bidannya, sama,bayi belum masuk panggul sedangkan HPL 3 hari lagi, sebelumnya padahal full kerja naik turun tangga. bidan pun tak beri tahu, padahal ku tanya supaya bisa masuk panggul gimana. aku hanya perbanyak sujud dan doa. hingga dua hari kemudian, pukul 12 malam, ngilu pinggul dan perut mulai kontraksi, ku nikmati perjuangan aku dan bayiku berdua, tak ada yang ku bangunkan, jarak masih agak jauh 1 jam, hingga akhirnya pukul 3 ku bangun, bersama kontraksi ku upayakan shalat malam, tilawah, shalat subuh sebelum aku akhirnya libur selama nifas. mandi yang menyegarkan dan sarapan yang kunikmati bersama kontraksi, masih berharap akan melahirakan normal. Terlalu cepat, ngilu yang amat sangat dibagian panggul, akhirnya pergi ke bidan, dan jleb bayi masih belum masuk panggul maka harus sesar, kembali pasrah, dan berakhir di ruang operasi lagi.

Ini dia, benar2 ilmu baru setelah ikut kelas amani. apa yang terjadi dengan bayiku setelah sesar, kami dipisahkan hingga aku kira2 6 jam kami baru dipertemukan. IMD ku telat, skin to skin tak ku lakukan, pemotongan tali pusar juga langsungkah? padahal sebaiknya ditunda..

setelah ku peroleh banyak ilmu di kelas amani, alhamdulillah, aku lebih banyak tahu apa yang sebaiknya dilakukan baik saat kehamilan, persalinan maupun pada bayi yang baru dilahirkan, agar ibu dan bayi lebih sehat dan mengoptimalkan atas apa yang Allah berikan, jangan sampai disia-siakan. Nikmat Allah yang manakah yang akan kau dustakan?

Jumat, 19 Agustus 2016

Apa sih AMANI Birth?

 AMANI dalam bahasa Arab artinya "harapan-harapan".
Lengkapnya, AMANI itu singkatan dari Assisting Mothers for Active Natural Instinctive, jadi AMANI Birth artinya membantu para ibu untuk kelahiran aktif alami instingtif).
Kebayang gak tuh, ibu yg mau melahirkan aktif, berupaya alami, dan sesuai insting.
Aktif, kita gak cuma ngikut instruksi aja apalagi berdiam pasrah diri, kita harus aktif, aktif ngapain saat persalinan? nah itu dia butuh ilmu bukan aktif asal bergerak ya..
Alami, persalinan alami/natural birth adalah persalinan dimana kita siap dengan pengetahuan dan persiapan matang sehingga melahirkan tanpa interfensi obat-obatan, prosedur medis, dan pengaruh tak alami lainnya.
Instingtif, kita percaya desain Allah yang sempurna dalam tubuh wanita dan AMANI Birth sebagai program untuk mengedukasi wanita tentang cara tubuhnya bekerja di masa yang diberkahi selama kehamilan, persalinan, melahirkan, dan masa awal menjadi ibu, sehingga kita bisa memahami naluri kita dalam semua proses itu.

AMANI Birth bukan metode melahirkan yo, AMANI Birth percaya kepada Allah swt agar dapat terjadi seluruh kebaikan dan kenyamanan.

Mohon maaf banyak kekurangan, lengkapnya bisa dibaca di modul AMANI Birth.

Selasa, 16 Agustus 2016

setelah ikut kelas amani

Bismillahirrahmanirrahim..
Alhamdulillah bisa mulai nulis lagi..
Baru tiga kali ikut kelas amani, alhamdulillah dapet banyak ilmu..
Apa sih kelas amani?
mungkin kita gak asing dengan kata "melahirkan secara normal", tapi apa kita sering denger tentang melahirkan alami? natural birth, rasanya senang dan nyaman kalo bisa merasakan itu, vagina birth dan tanpa tindakan medis, kecuali tak ada pilihan lain. Untuk bisa merasakan natural birth butuh ilmu, bagaimana nutrisi saat hamil terpenuhi dengan baik, pemeriksaan kehamilan tanpa statement yg mengerikan yg bisa bikin stress, dan persalinan penuh dukungan dari orang2 terkasih, in sya Allah natural birth bisa dirasakan..
memang sih, saya sendiri belum merasakan hal itu karena baru dapet ilmunya, doain aja mudah2an saya pun bisa merasakan natural birth, vba2c (vagina birth after 2 caesar). Semoga Allah memudahkan.
OK, lain kesempatan kita bahas lebih dalam persiapan natural birth.
Cukup dulu. Wassalam.

Rabu, 27 Januari 2010

petunjuk penggunaan

download

Jumat, 15 Januari 2010

tugas-uas3

bismillah

tugas-uas

bismillah

tugas2

bismillah